Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Monday, April 5, 2010

Resonansi Hati

Hati bisa diibaratkan dengan sebuah gitar akustik. Gitar mempunyai tabung resonansi yang lubangnya menghadap ke arah deretan senarnya. Jika senar tersebut digetarkan dengan cara dipetik, maka udara di dalam ruang resonansinya akan ikut bergetar. Inilah yang menyebabkan suara senar gitar itu terdengar keras dan merdu.
Bisa dipastikan tidak akan terjadi resonansi apabila lubang gitar tersebut ditutup dengan kain. Suara gitar akan terdengar sangat pelan dan tidak merdu.
Hati atau jantung manusia bagaikan sebuah tabung resonansi gitar. Setiap kita berbuat sesuatu, baik itu pada taraf berpikir atau berbuat, selalu terjadi getaran di hati kita. Getaran tersebut bisa kasar, bisa juga lembut, tergantung bagaimana getaran itu muncul. Ketika kita gembira, hati kita bergetar. Ketika sedang bersedih, hati kita juga bergetar. Ketika marah, hati kita juga bergetar.
Secara umum, ada dua sumber getaran, yaitu hawa nafsu dan getaran ilahiah. Hawa nafsu adalah keinginan untuk melampiaskan segala kebutuhan diri. Getarannya cenderung kasar dan bergejolak-gejolak tidak beraturan. Dalam ilmu fisika, getaran semacam ini disebut memilki frekuensi rendah, dengan amplitudo yang besar. Kemarahan, kebencian, dendam, iri, dengki, berbohong, menipu, kesombongan, dan lain sebagainya adalah hal-hal yang termasuk dalam getaran hawa nafsu.
Sedangkan getaran ilahiah adalah dorongan untuk mencapai tingkatan kualitas yang lebih tinggi. Getarannya cenderung lembut dan halus, dengan frekuensi getaran yang sangat tinggi dan teratur. Membaca Al Qur'an, berzikir, sifat sabar, ikhlas, dan kepasrahan diri dalam beragama adalah termasuk dalam getaran ilahiah ini.

Baca juga ini:



No comments: